Popularitas smart Televisi ataupun tv pintar tengah menanjak di pasaran. Tetapi banyak penggunanya yang tidak ketahui jika Televisi berbagai ini dapat mengumpulkan banyak data dari penggunanya.
" Kita berkembang dengan Televisi yang dapat kita tonton, bukan Televisi yang dapat menyaksikan kita. Memerlukan waktu paling tidak hingga satu generasi ataupun lebih hingga kita dapat menyadarinya," ucap Brandon Minster, seseorang profesor ekonomi di University of North Florida.
Teknologi yang dapat menyaksikan pengguna Televisi ini merupakan automated content recognition( ACR). Teknologi ini dapat memantau apa yang ditonton di Televisi, baik itu dari siaran Televisi biasa, kabel, maupun layanan streaming.
Informasi tontonan video yang dikumpulkan itu hendak berakibat pada iklan serta saran tontonan lain yang bisa jadi hendak disukai oleh sang pengguna Televisi tersebut. Tetapi data- data ini juga dapat dibagikan ke pihak lain.
" Terdapat riset yang menampilkan jika fitur semacam ini di sebagian permasalahan dapat menyaksikan apa yang kamu tonton, serta mengirimkan informasi tersebut ke pembuat TV- nya," ucap David Choffness, profesor di Northeastern University.
Apalagi contoh permasalahannya juga telah terdapat. Pada 2017, Vizio membayar denda sebesar USD 7, 7 juta ke Federal trade Commission sebab mengumpulkan informasi pemirsa tanpa izin, demikian dilansir detikINET dari Boston25, Jumat( 5/ 4/ 2019).
Tetapi mayoritas pengguna Televisi tidak siuman jika mereka sesungguhnya telah berikan izin untuk Televisi buat mengumpulkan data- data tersebut, ialah kala mula- mula menyalakan Televisi serta timbul berbagai perjanjian yang umumnya hendak dilewati begitu aja dengan mengklik OK.
Jadi, gimana sistem mematikan teknologi pemantau ini? Sistem yang sangat gampang pastinya merupakan enggak menghubungkan Televisi pintar kamu ke internet. Tetapi perihal ini membikin Televisi pintar kamu jadi bodoh.
Terdapat pula sistem yang lain, ialah mematikan ACR secara manual di Televisi, yang sistem serta nama teknologinya berbeda buat tiap Televisi.
" Kita berkembang dengan Televisi yang dapat kita tonton, bukan Televisi yang dapat menyaksikan kita. Memerlukan waktu paling tidak hingga satu generasi ataupun lebih hingga kita dapat menyadarinya," ucap Brandon Minster, seseorang profesor ekonomi di University of North Florida.
Teknologi yang dapat menyaksikan pengguna Televisi ini merupakan automated content recognition( ACR). Teknologi ini dapat memantau apa yang ditonton di Televisi, baik itu dari siaran Televisi biasa, kabel, maupun layanan streaming.
Informasi tontonan video yang dikumpulkan itu hendak berakibat pada iklan serta saran tontonan lain yang bisa jadi hendak disukai oleh sang pengguna Televisi tersebut. Tetapi data- data ini juga dapat dibagikan ke pihak lain.
" Terdapat riset yang menampilkan jika fitur semacam ini di sebagian permasalahan dapat menyaksikan apa yang kamu tonton, serta mengirimkan informasi tersebut ke pembuat TV- nya," ucap David Choffness, profesor di Northeastern University.
Apalagi contoh permasalahannya juga telah terdapat. Pada 2017, Vizio membayar denda sebesar USD 7, 7 juta ke Federal trade Commission sebab mengumpulkan informasi pemirsa tanpa izin, demikian dilansir detikINET dari Boston25, Jumat( 5/ 4/ 2019).
Tetapi mayoritas pengguna Televisi tidak siuman jika mereka sesungguhnya telah berikan izin untuk Televisi buat mengumpulkan data- data tersebut, ialah kala mula- mula menyalakan Televisi serta timbul berbagai perjanjian yang umumnya hendak dilewati begitu aja dengan mengklik OK.
Jadi, gimana sistem mematikan teknologi pemantau ini? Sistem yang sangat gampang pastinya merupakan enggak menghubungkan Televisi pintar kamu ke internet. Tetapi perihal ini membikin Televisi pintar kamu jadi bodoh.
Terdapat pula sistem yang lain, ialah mematikan ACR secara manual di Televisi, yang sistem serta nama teknologinya berbeda buat tiap Televisi.
Comments
Post a Comment